Iman dan Karekter Anak dalam Era Globalisasi


Istilah Globalisasi memiliki makna Universal. Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit. Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara (Wikipedia).

Ciri-ciri Globalisasi diantaranya perubahan disegala bidang yang terjadi begitu cepat dan meliputi wilayah yang sangat luas sehingga memungkinkan masuknya berbagai pengaruh dalam masyarakat secara terbuka seiring dengan kemajuan informasi dan teknologi. Negara maju memegang peran yang penting dalam penyebaran informasi dan mempengaruhi negara-negara berkembang maupun terbelakang terutama dalam hal informasi dan teknologi.
Tentu saja dengan hal tersebut di atas kita sangat merasakan pengaruh positif dari globalisasi yaitu kemajuan dibidang tertentu. Namun demikian dapatkah generasi kita selanjutnya dibiarkan mengikuti arus jaman tanpa batasan dan arahan? karena selain pengaruh positif tentu saja ada dampak negatifnya. Diantaranya dengan kondisi globalisasi yang tersebut di atas tentunya akan mengakibatkan miskinnya relasi antar manusia dan tentunya dengan Tuhan.
Tentunya sebagai orang tua (seorang ibu khususnya) hal ini akan menjadi perhatian khusus untuk anak-anaknya. Tugas orang tua tentunya memberikan pendidikan iman dan karakter kepada anak sejak dini sehingga anak dapat menjalani kesuksesan maupun kegagalan bersama Tuhan.
 Sudah dapat dipastikan, bahwa keberhasilan pembangunan dan kemajuan suatu bangsa, ditentukan oleh sumber daya manusia yang handal. Oleh karena itu upaya – upaya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang handal dan siap dalam menghadapi tuntutan dan perubahan zaman, harus terus dilakukan agar mampu bertahan dan tetap survive dalam persaingan global dan hal ini tentunya dimulai dari pendidikan di rumah (keluarga).
Keluarga dapat memberikan pendidikan Iman dan Karakter melalui bahasa cinta yaitu dengan sentuhan, memberikan waktu yang berkualitas, memberikan teladan, kata-kata yang meneguhkan/semangat serta reward atau pujian kepada anak.
Apa yang paling terpentinguntuk diajarkan kepada anak-anak kita? Jalan Tuhan!! yaitu jalan kebenaran, kebaikan dan keselamatan.
Amsal 22:6
Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.