S alah satu pendiri dari IWITA (Indonesia Women IT Awareness) atau Organisasi Perempuan Indonesia Tanggap Teknologi, yang dibentuk untuk mewujudkan perempuan Indonesia tanggap Teknologi Informasi melalui awareness (kesadaran), learning (pembelajaran), implementation (penerapan dalam kehidupan pribadi dan masyarakat) dan socialization (sosialisasi), sehingga perempuan dapat berperan dan berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi Indonesia serta menciptakan generasi muda yang kreatif dan berprestasi melalui program organisasi di antaranya kepemimpinan dan pengembangan diri melalui TIK

Memiliki latar belakang yang kuat dalam kegiatan internasional yang besar, di antaranya Forum Bisnis Indonesia-Korea yang diselenggarakan Korea Association and Information of Telecommunication (KAIT) antara 2002-2006, Korea-Indonesia Konferensi dan Forum Bisnis pada tahun 2011, Mapinfo User Forum bersama dengan Mapinfo Australia pada tahun 2006-2007, Taiwan-Indonesia ICT Roadshow 2010-2014, dan Thailand ICT Roadshow 2011.

Pernah ditugaskan sebagai Manager Layanan Publik dan Divisi Sosialisasi ID SIRTII (Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure) dan terlibat dalam pengembangan Telecenter (membuat program terkait Teknologi Informasi) bersama ADOC (APEC Digital Opportunity Center) Taiwan, terlibat dalam menjalankan program FTII (Federasi Teknologi Informasi Indonesia) yang merupakan federasi beranggotakan asosiasi TI besar di Indonesia.

Ketua Program Kerja SEREMPAK (Seputar Perempuan dan Anak) yang merupakan program Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI terkait peningkatan akses perempuan pada Teknologi Informasi melalui edukasi, advokasi, berbagi, inspirasi dan pencapaian Program 3ENDS (mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak; mengakhiri perdagangan manusia, dan mengakhiri kesenjangan akses perempuan terhadap ekonomi).

Martha juga terlibat dalam kegiatan penelitian terkait perempuan dan teknologi, desa wisata dan potensi ekonomi daerah.