Perempuan; Sekolah Tinggi-Tinggi Mau Jadi Apa?


Kebanyakan orang berpendapat bahwa, semakin tinggi sekolah maka semakin besar penghasilan yang harus didapat. Padahal urusan penghasilan tidak serta merta dari tingkat pendidikan yang tinggi. Menurutku, penghasilan atau rejeki itu tergantung usaha atau komitmen seseorang dalam menjalankan tugas-tugas dan kreatifitasnya. Manusia berusaha, Tuhan yang berkehendak.

Tujuan pendidikan itu untuk mempertajam kecerdasan, memperkukuh kemauan serta memperhalus perasaan (Tan Malaka)

Jadi kalau perempuan berkeinginan sekolah tinggi adalah karena mereka paham bahwa berpendidikan tinggi adalah asset penting dalam pengasuhan anak-anak mereka, baik itu perempuan yang memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga maupun yang berkarir atau membangun bisnis. Bagaimana cara orang tua (ibu) memperlakukan anak sama pentingnya dengan bagaimana anak diajarkan sesuatu. Anak pada usia pertumbuhan selalu belajar untuk mengembangkan kemampuan emosionalnya. Seiring dengan berkembangnya kecerdasan dan kemampuan bersosialisasi, anak akan belajar mengembangkan sifat peduli, disiplin, mandiri dan mengasihi orang lain. Karena itulah peran orang tua (ibu) sangat menentukan dalam perkembangan anak-anak.

Keputusan melanjutkan kuliah S2 pada usia 42 tahun, kalau saya boleh jujur adalah nekat! , karena pekerjaan saya yang pada saat itu harus tugas ke daerah-daerah, dengan sistem pendidikan di kampus yang ketat dalam kehadiran. Kuliah malam menjadi pilihan karena pada saat itu saya masih ada pekerjaan/tugas. Kadang berangkat kuliah, langsung dari Bandara Soekarno Hatta :).  Pada semester ke dua saya hampir mengundurkan diri dari kuliah.

Suami: “yakin mau mundur?”
Saya: “iya capek banget pah,” mana absen ketat dan pelajarannya lumayan nih, bikin vertigo kumat
Suami: “kamu nggak malu?” Apa kata dunia kalau sampai ada yang tahu kamu berhenti kuliah. Suami tertawa menggoda
Saya: oke lah kalau gitu, aku pasti bisa, pikirku demi jaga gengsi

Dan akhirnya saya lulus dalam 2 tahun. Drama dibalik acara wisuda, yaitu pada saat hari pelaksanaan wisuda.  Sehari sebelum acara wisuda, saya baru pulang tugas dari luar kota sampai di Jakarta sekitar jam 12 malam. Pada hari acara wisuda, dengan muka ngantuk dan cape pake bangeeeet, harus bangun pagi2x sekali untuk menuju JHCC karena baju wisuda dan toga harus diambil pada hari wisuda.


Perempuan yang kuat adalah seseorang yang dapat mengerjakan lebih banyak daripada hanya mengeluh atau menuntut.