Bagaimana pengalaman pertama saat terbang pertama kali naik pesawat?
Saya termasuk yang tidak merasakan perasaan takut atau khawatir. Namun ketika pernah mengalami pengalaman buruk atau tidak menyenangkan maka itu menjadi perasaan berbeda ketika kembali naik pesawat.
Pengalaman buruk menimbulkan rasa takut. Rasa takut membuat seseorang terkubur dalam ketidakmampuan. Rasa takut melemahkan seluruh tubuh. Lalu bagaimana saya mengatasi rasa takut tersebut? Tenang dan menyerahkan hidup saya kepada Tuhan.
Kebiasaan Berbahagia, Menaklukkan Rasa Takut
Jika saya takut maka saya tidak mampu. lemah dan tidak bahagia.
Kebahagiaan itu bagaikan kupu-kupu yang terbang, apabila dikejar maka akan semakin menjauh. Namun jika kita merasa puas dengan apa yang kita peroleh dan tidak merasa takut menghadapi apa yang ada didepan kita, maka hidup akan terasa lebih indah dijalani. Bahagia itu sesuatu yang bekerja dalam diri kita sendiri.
Kita semua sanggup memperoleh kebiasaan berbahagia, terlepas dari kemerosotan moral dunia di mana kita hidup sekarang ini.
Pertanyaannya adalah: ‘Apakah anda menikmati hidup yang anda jalani sekarang ini? “. Apakah anda mencintai pekerjaan anda?. Apakah anda berbahagia di rumah tangga?. Sudahkan anda puas dengan diri anda?
Jawaban ada pada diri anda sendiri.
Pilihlah kebahagiaan anda sendiri. Buang rasa takut, pikiran negatif, ganti dengan merenungkan berkat-berkat yang sudah Tuhan berikan. Bersungguh-sungguh memperbaiki diri, berjuang meningkatkan kualitas diri dan temukan visi pada potensi anda sendiri. Bertualanglah lebih banyak dikelilingi orang-orang berenergi positif dan belajar hal-hal baru untuk menjadi lebih baik.
Jadi sementara kita bersama-sama memulai perjalanan, terbang tanpa rasa takut, menuju kepada kehidupan yang lebih bergairah di tahun baru, saya ingin mengucapkan “Selamat Tahun Baru” dan menjalani tahun penuh berkat dengan sukacita 🙂