Menjadi Content Creator dan Potensi Sumba di Era Digital


JAMAN SUDAH BERUBAH

Jaman dimana anak-anak kehabisan waktu bermain, dari pagi hingga sore hari, belajar dan mengikuti ekstrakurikuler atau les di luar sekolah, setelah itu sibuk dengan gadgetnya.

Jaman dulu hiburan mereka adalah bermain petak umpet, kelereng, laying-layang dan kejar-kejaran. Hiburan di rumah menonton televisi dengan acara yang itu-itu saja dan berulang, sedang jaman sekarang, begitu banyak channel hiburan di televisi yang sudah terkoneksi dengan internet.

Jaman internet, dimana semua orang, dimana saja bisa mengakses informasi apapun tanpa batas.

Bagaimana caranya yang tanpa batas, kita atau generasi saat ini paham adanya etika dan batasan serta siap menghadapi informasi tanpa batas ini untuk menjadi generasi cemerlang?

SUMBA

Kampung Prai Ijing

Indonesia merupakan negara terbesar di Asia Tenggara yang memilki sekitar 12.000 pulau, salah satunya adalah Pulau Sumba yang merupakan wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), adalah pulau yang sangat indah, masih alami dengan sudut-sudut pulau yang mempesona, pantai yang indah, laut yang biru bagaikan cerminan langit, padang sabana dan hutan rimba yang dihuni berbagai macam hewan.

Mayoritas penduduknya hidup sangat sederhana, memenuhi kebutuhannya dengan apa yang ada di sekitarnya sebagai sumber daya alam, inilah keunikannya.

Namun berapa banyak penduduk Indonesia yang mengetahui keindahan Sumba? Apakah hanya penduduk Sumba saja? Di era digital dimana internet sudah menjadi kebutuhan, saya yakin, akan banyak penduduk Indonesia lainnya bisa menikmati keindahan pulau Sumba. Untuk itulah SIBERKREASI hadir, sebagai Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD), dimana pendekatan gerakan ini untuk menyikapi maraknya konten negatif dengan melakukan edukasi kepada masyarakat untuk dapat lebih bijaksana dalam menyampaikan ekspresi di media sosial serta mendorong lebih banyak pengguna internet untuk memproduksi komten digital yang kreatif.

Menyambut era CREATOR GENERATION

School of Influencer (SOI) adalah salah satu program Siberkreasi yang merupakan pelatihan bagi insan kreatif yang berminat berkarir atau menuangkan idenya melalui platform media sosial baik YouTube, Instagram dan lainnya. Pelatihan ini akan membuka wawasan Generasi Millenial dan Generasi Z di Sumba agar mau menghasilkan karya positif dimulai dari apa yang mereka cintai yaitu yang ada di sekitarnya atau lingkungannya.

Talkshow School Of Influencer

Sebagai salah satu narasumber dalam kegiatan ini, mewakili IWITA (Indonesia Women IT Awareness), bersama dengan narasumber lainnya yang tergabung dalam Siberkreasi yaitu Mafindo, Retoria.id dan Kreator Nongkrong, kami ingin mengajak peserta yang hadir yang mewakili Generasi Millennial dan Generasi Z yang lahir sebagai generasi Digital Native yaitu generasi yang lahir setelah adopsi Teknologi Digital. Mengajak mereka harus paham lebih dulu siapa diri mereka di era digital yang tidak terlepas dari penggunaan internet, yang membawa perubahan dalam pola berkomunikasi. Mereka yang menggunakan media sosial dengan membagikan informasi menarik, edukatif dan kreatif sehingga menampilkan citra diri dengan baik, dapat mengembangkan karakternya sehingga mampu menjadi generasi cemerlang. Hal ini dapat dimulai dari mencintai lingkungan atau daerahnya. Promosikan keindahan Sumba, tampilkan citra diri sebagai pemimpin di sekolah, kampus atau organisasi dan menjadi influencer yang memberikan manfaat positif, gunakan platform media sosial dengan maksimal, baik dalam bentuk video maupun tulisan.

Ucapan bisa saja dilupakan, tetapi tulisan akan selalu abadi dan dikenang sepanjang jaman.

Saya yakin peserta yang hadir sudah siap menyambut era Creator Generation, menghasilkan konten-konten kreatif tentang Sumba yang indah, kaya akan nilai budaya dan mengagumkan ibarat sebuah mutiara yang belum ditemukan, sehingga wisatawan mau datang untuk ikut menikmati keindahan tersebut sebagai surga tersembunyi. Inilah bagian dari keberhasilan Siberkreasi, sebagai Gerakan Nasional Literasi Digital, dimana anak bangsa bebas dan beretika dalam menuangkan kreatifitasnya serta mampu memanfaatkan teknologi dengan memproduksi konten positif yang bisa berguna untuk orang lain maupun diri sendiri.

Selamat berkreasi,

Junjung kreatifitas tanpa batas, buat hidup bermanfaat dan bermakna!