Cegah Konten Negatif Melalui Literasi Digital


Kegiatan Talkshow Literasi Digital 2017 yang digelar Kementerian Pemberdavaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) di Kota Piru Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) juga dilanjutkan Focus Group Discussion (FGD), Kamis 14/9/2017.

Pertumbuhan teknologi digital memicu perkembangan diberbagai sektor kehidupan seperti pertumbuhan teknologi internet, memicu perubahan perilaku manusia dalam bidang komunikasi, bisnis dan pendidikan.

Banyak Nilai positif dari pertumbuhan teknologi internet. Namun, sisi negatifnya juga mengancam. Seperti berita fitnah dan kencangnya konten-konten hoax di media sosial”. Ungkap Martha Simanjuntak, Founder Indonesian Women IT Awareness (IWITA).

Sebanyak 30 peserta Focus Group Discussion (FGD) menggunakan Media Sosial (Medsos) dengan cara sehat terlihat antusias mengikuti kegiatan yang dipandu Founder IWITA.

Andre Kakisina salah satu pelajar SMK Kristen Seram Barat menuturkan, Literasi Digital 2017 yang diselenggarakan di Kabupaten Seram Bagian Barat sangat penting khususnya bagi insan pendidikan “Literasi Dogtal merupakan bentuk penggunaan internet secara sehat dan positif. Dalam arti bahwa kita pengguna medsos atau internet mampu menjadikan media internet sebagai wadah promosi yang bermanfaat “. Cetusnya.

Andre Kakisina

Hal senada juga disampaikan Lisa Aprianingsih Mahasiswa STIKES Maluku Husada. Dikatakan, setelah mendapat materi tentang Literasi Digital serta penggunaan intermet dengan sehat, la lalu termotivasi.

“Kegiatan ini menarik, mendidik dan memberi pemahaman bagi kami untuk memanfaatkan media internet dengan baik serta menguntungkan. Kedepan, Saya akan terus mempromosikan wisata atau tempat unik di SBB sehingga dikenal Dunia”. Ujarnya.

Lisa Aprianingsih,  Mahasiswa STIKES Maluku Husada

 

Berita ini dikutip dari ekspresimaluku.com