Spontanitas ‘Me Time’


SPONTANITAS sebagai ‘Me Time’. Banyak diantara kita, merasakan hidup bak gasing; setiap hari aktivitasnya berputar di titik yang sama. Mulai dari waktu, tempat ke tempat yang sama dengan bermacam kegiatan. Mencatat semua aktivitas, terjadwal dan dengan tujuan yang jelas manfaatnya. Kadang perasaan tidak nyaman mendera ketika merasa, sedikit keluar dari jalur.

Spontanitas buat saya, sudah seperti Me Time dan menjadi salah satu kamus dalam kehidupan saya untuk menghindari terjebak dalam rutinitas dan kehilangan spontanitas dalam hidup.

Beberapa orang menyatakan bahwa spontanitas, kerap dianggap negatif karena dianggap berbau kenak-kanakan. Menurut saya malah sebaliknya. “Spontan artinya secara otomatis kita melakukan hal-hal sesuai dorongan hati, tanpa adanya perencanaan”. Biasanya hal itu diluar kebiasaaan. Selama itu membuat seseorang nyaman dan tidak mengganggu orang lain, atau masih sesuai konteks serta kita mampu mengendalikan diri, Why Not??? 🙂

Tindakan mengikuti kehendak hati tanpa kendali, bisa membantu, seperti ketika sedang sumpek dengan pekerjaan, ambil waktu sedikit untuk cuci mata di mall, minum kopi di kedai kopi yang belum pernah anda datangi sebelumnya, pergi nonton sendirian, pergi ke klub dansa atau pergi ke satu tempat dengan pemandangan yang hijau, menghirup udara segar sekedar jalan-jalan dan berfoto ria. Itu yang biasa saya lakukan 🙂

Jangan biarkan rasa jenuh atau ‘mati rasa’ melanda, karena rutinitas, yang ada kepala terasa mau pecah dan kesulitan menemukan ide dan  tidak bisa berimajinasi secara lepas.

Spontanitas akan membuat hidup lebih enjoy dan fun. Saya pribadi berpendapat, orang di dunia ini yang hidupnya paling bahagia adalah orang-orang yang spontan.Tidak tegang dan tidak mudah senewen. Pengalaman saya menjalani kehidupan secara pribadi dalam lingkungan pekerjaan dan keluarga, akan lebih menyenangkan jika kita merasa nyaman dan bahagia. Rutinitas akan membuat seseorang terlalu serius, dingin, dan tidak fun saat berinteraksi dengan orang lain. Akhirnya menjadi tidak sehat bukan?

Melambat, untuk kesuksesan baru

Bekerja keras, punya motivasi dan arah dalam hidup, memang penting. Tapi, bagaimana pun juga, harus ada waktu untuk rileks. Tubuh butuh istirahat tidak hanya tidur, ada waktunya strecthing untuk melenturkan otot. Hal ini juga terjadi dalam pikiran. Jangan terlalu membebani hidup dengan target dan rencana. Perlu juga waktu untuk bebas , membiarkan badan dan pikiran rileks.

Spontanitas butuh kedewasaan dan batas-batas tertentu yang kita pahami. Spontanitas mampu menumbuhkan diri yang baru dan jiwa yang sehat. Hal ini pada beberapa orang dianggap sebagai melambat. Melambat bukan berarti berhenti, tapi mau menerima batasan dan tanggung jawab untuk perubahan yang lebih baik, dimana kita masih memiliki kontrol, untuk “memperbaiki masalah” yaitu kejenuhan dan mati rasa tersebut. Menurut saya itu merupakan masa pemulihan, dan anda akan menemukan kesuksesan yang baru.

Hal penting yang harus diketahui tentang memanfaatkan spontanitas sebagai Me Time adalah penguasaan diri dimana anda “mengerti”, tahu diri anda yaitu tahu apa yang perlu dan ingin anda lakukan.

Selamat mencoba…:)